Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-60, UK Petra mengadakan “Selebrasi dan Bincang Buku UK Petra” pada Sabtu (28/8/2021). Mengangkat tema “Indonesia Pascapandemi: Potensi Alam, Wisata, dan Generasi Muda”, acara kali ini akan membahas tiga buku yang ditulis oleh sivitas akademika UK Petra. Bincang buku kali ini berlangsung secara daring melalui zoom meeting, dan terbuka untuk umum. Acara dimulai pukul 09.00 WIB yang dipandu oleh Fedorike Yaphilia sebagai MC. Bincang buku terbagi dalam tiga sesi, dimana masing-masing sesinya setiap penulis buku akan bercerita tentang hasil karya tulisnya. Seorang penulis, editor buku, dan dosen Ilmu Komunikasi UK Petra, Dr. Fanny Lesmana hadir sebagai moderator. Tidak hanya itu, ada tiga narasumber yang dihadirkan untuk membahas secara komprehensif isi dari ketiga buku tersebut. Sesi pertama membahas mengenai buku yang berjudul “Pemanfaatan dan Pengembangan Kelimpahan Sumber Daya Kelautan Indonesia Secara Berkelanjutan”. Buku tersebut merupakan karya dari Dr. rer. nat. Ir. Surya Hermawan, S.T., MT., IPM. “Saya menulis ini karena melihat bahwa potensi kekayaan laut kita sangat besar, namun pemanfaatannya masih belum maksimal. Apalagi kita memiliki banyak pulau dan pantai, namun masyarakat di sekitarnya masih jauh dari sejahtera,” ucap Surya. Untuk membahas buku tersebut, Dr. Ing. Semeidi Husrin, S.T., M.Sc. hadir sebagai narasumber. Husrin merupakan Peneliti Madya bidang Teknik Pantai dan Mitigasi Bencana dari Pusat Riset Kelautan BRSDMKP-KKP. Husrin menyampaikan bahwa buku ini berhasil memberikan informasi praktis beserta contohnya, khususnya di bidang budidaya hasil laut. Selanjutnya, sesi kedua membahas mengenai buku yang berjudul “Begaganlimo: Sebuah Potensi Pengembangan Desa Wisata Baru di Jawa Timur”. Buku tersebut merupakan hasil kerja sama beberapa pihak, yaitu Christine Wonoseputro, S.T., M.A.S.D. sebagai penulis utama, Ribut Basuki, Sienny Thio, dan Resmana Lim. Buku tersebut mengupas lebih dalam mengenai Begaganlimo, sebuah daerah wisata yang terletak di Mojokerto Jawa Timur. Dalam membahas buku kedua ini, Josia Wirantama yang menjabat sebagai Kepala Cabang PT Golden Rama Tours & Travel Surabaya hadir menjadi narasumber. Josia menjelaskan secara komprehensif apa itu desa wisata dan bagaimana cara memanfaatkan potensi desa wisata dengan maksimal. “Saya berharap nanti mahasiswa bisa live in, setidaknya selama beberapa hari di sebuah desa wisata agar dapat melihat langsung kondisi di lapangan seperti apa,” ucap Josia. Pada sesi ketiga, buku yang dibahas yaitu berjudul “Demi Konten: Perspektif Generasi Muda Tentang Pancasila dan Kewarganegaraan”. Berbeda dengan dua buku sebelumnya yang ditulis oleh dosen, buku ketiga ini merupakan hasil karya mahasiswa UK Petra yang mengambil mata kuliah Pancasila. Obed Bima Wicandra, S. Sn., M.A, selaku dosen pengampu mata kuliah Pancasila ini hanya menjadi editor dalam buku tersebut. Buku ini berisi tentang perspektif generasi muda dalam memahami Pancasila dan Kewarganegaraan. Rojil Nugroho Bayu Aji, S.Hum., hadir pada sesi ketiga ini sebagai narasumber. Rojil sendiri merupakan Dosen Pendidikan Sejarah di UNESA, Pengajar Pancasila dan Kewarganegaraan, dan juga Anggota Lakpesdam PWNU Jawa Timur. Rojil mengungkapkan bahwa generasi muda menyukai pengajaran Pancasila yang implementatif, bukan hanya sekadar dogmatif. Selain itu, generasi muda saat ini juga lebih menyukai cara-cara kreatif dalam belajar, dibandingkan dengan cara-cara lama. Bincang buku kali ini tidak hanya berdiskusi tentang topik-topik dari tiga buku yang dibahas, tetapi juga ada doorprize bagi peserta yang ikut. Selain itu, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. selaku Rektor UK Petra, secara resmi meluncurkan Toko Buku Virtual. Petranesian tidak perlu repot jika ingin membeli buku, karena sudah bisa mengakses melalui marketplace Shopee dan Tokopedia. (Pat/Aj)
Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-60, UK Petra mengadakan “Selebrasi dan Bincang Buku UK Petra” pada Sabtu (28/8/2021). Mengangkat tema “Indonesia Pascapandemi: Potensi Alam, Wisata, dan Generasi Muda”, acara kali ini akan membahas tiga buku yang ditulis oleh sivitas akademika UK Petra. Bincang buku kali ini berlangsung secara daring melalui zoom meeting, dan terbuka untuk umum. Acara dimulai pukul 09.00 WIB yang dipandu oleh Fedorike Yaphilia sebagai MC. Bincang buku terbagi dalam tiga sesi, dimana masing-masing sesinya setiap penulis buku akan bercerita tentang hasil karya tulisnya. Seorang penulis, editor buku, dan dosen Ilmu Komunikasi UK Petra, Dr. Fanny Lesmana hadir sebagai moderator. Tidak hanya itu, ada tiga narasumber yang dihadirkan untuk membahas secara komprehensif isi dari ketiga buku tersebut. Sesi pertama membahas mengenai buku yang berjudul “Pemanfaatan dan Pengembangan Kelimpahan Sumber Daya Kelautan Indonesia Secara Berkelanjutan”. Buku tersebut merupakan karya dari Dr. rer. nat. Ir. Surya Hermawan, S.T., MT., IPM. “Saya menulis ini karena melihat bahwa potensi kekayaan laut kita sangat besar, namun pemanfaatannya masih belum maksimal. Apalagi kita memiliki banyak pulau dan pantai, namun masyarakat di sekitarnya masih jauh dari sejahtera,” ucap Surya. Untuk membahas buku tersebut, Dr. Ing. Semeidi Husrin, S.T., M.Sc. hadir sebagai narasumber. Husrin merupakan Peneliti Madya bidang Teknik Pantai dan Mitigasi Bencana dari Pusat Riset Kelautan BRSDMKP-KKP. Husrin menyampaikan bahwa buku ini berhasil memberikan informasi praktis beserta contohnya, khususnya di bidang budidaya hasil laut. Selanjutnya, sesi kedua membahas mengenai buku yang berjudul “Begaganlimo: Sebuah Potensi Pengembangan Desa Wisata Baru di Jawa Timur”. Buku tersebut merupakan hasil kerja sama beberapa pihak, yaitu Christine Wonoseputro, S.T., M.A.S.D. sebagai penulis utama, Ribut Basuki, Sienny Thio, dan Resmana Lim. Buku tersebut mengupas lebih dalam mengenai Begaganlimo, sebuah daerah wisata yang terletak di Mojokerto Jawa Timur. Dalam membahas buku kedua ini, Josia Wirantama yang menjabat sebagai Kepala Cabang PT Golden Rama Tours & Travel Surabaya hadir menjadi narasumber. Josia menjelaskan secara komprehensif apa itu desa wisata dan bagaimana cara memanfaatkan potensi desa wisata dengan maksimal. “Saya berharap nanti mahasiswa bisa live in, setidaknya selama beberapa hari di sebuah desa wisata agar dapat melihat langsung kondisi di lapangan seperti apa,” ucap Josia. Pada sesi ketiga, buku yang dibahas yaitu berjudul “Demi Konten: Perspektif Generasi Muda Tentang Pancasila dan Kewarganegaraan”. Berbeda dengan dua buku sebelumnya yang ditulis oleh dosen, buku ketiga ini merupakan hasil karya mahasiswa UK Petra yang mengambil mata kuliah Pancasila. Obed Bima Wicandra, S. Sn., M.A, selaku dosen pengampu mata kuliah Pancasila ini hanya menjadi editor dalam buku tersebut. Buku ini berisi tentang perspektif generasi muda dalam memahami Pancasila dan Kewarganegaraan. Rojil Nugroho Bayu Aji, S.Hum., hadir pada sesi ketiga ini sebagai narasumber. Rojil sendiri merupakan Dosen Pendidikan Sejarah di UNESA, Pengajar Pancasila dan Kewarganegaraan, dan juga Anggota Lakpesdam PWNU Jawa Timur. Rojil mengungkapkan bahwa generasi muda menyukai pengajaran Pancasila yang implementatif, bukan hanya sekadar dogmatif. Selain itu, generasi muda saat ini juga lebih menyukai cara-cara kreatif dalam belajar, dibandingkan dengan cara-cara lama. Bincang buku kali ini tidak hanya berdiskusi tentang topik-topik dari tiga buku yang dibahas, tetapi juga ada doorprize bagi peserta yang ikut. Selain itu, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. selaku Rektor UK Petra, secara resmi meluncurkan Toko Buku Virtual. Petranesian tidak perlu repot jika ingin membeli buku, karena sudah bisa mengakses melalui marketplace Shopee dan Tokopedia. (Pat/Aj)